Ojek Aplikasi Turunkan Penumpang Angkutan Umum Hingga 40 Persen
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengharapkan DPD Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI untuk mengevaluasi armada bus yang ada di ibukota, seperti metromini dan kopaja. Pasalnya, mayoritas armada bus tersebut dalam kondisi sangat mengkhawatirkan.
Ini bukan masalah diperbaiki atau tidak. Tapi masyarakat lebih nyaman menggunakan Go-Jek atau ojek aplikasi lainnya, karena lebih efisien
Menurut Djarot, banyaknya bus rusak menjadi salah satu faktor menurunnya jumlah penumpang bus di ibukota. Kondisi lantas membuat banyak masyarakat beralih ke transportasi umum lainnya.
"Saya bilang pihak swasta diharapkan memperbaiki. Karena persaingannya semakin ketat dan kita tidak bisa hentikan persaingan itu. Mereka yang tidak berkenan ya ditinggal konsumen," kata Djarot, Rabu (7/10).
Menyalahi GSB, Bangunan di Grogol Utara DisegelSementara itu, Ketua DPD Organda DKI, Safruhan Sinulungan mengakui adanya penurunan penumpang angkutan umum. Penurunan penumpang terjadi di hampir seluruh transportasi. Rinciannya, bajai menurun sebanyak 40 persen, taksi 30 persen dan bus 30 persen.
"Ini bukan masalah diperbaiki atau tidak. Tapi masyarakat lebih nyaman menggunakan Go-Jek atau ojek aplikasi lainnya, karena lebih efisien," ujar Safruhan.